Tarian Pusaka.
- sadhati
- Sep 24, 2014
- 1 min read
Konon ada cerita,
Saat pertama kali ia menari,
Banyak pandang menitikkan air mata
Terharu, datanglah hari dimana ia dikaruniai nyawa.
Tariannya penuh warna,
Membunuh duka kelam yang lahir dari bunda malapetaka
Gemulainya suci,
Terbentuk akan perjuangan serta cinta.
Kau harus lihat bagaimana ia dipuja,
Seolah tiada lagi harta yang tersisa di dunia
Bagaimana mata memandang,
Diselimuti akan kasih sayang
Namun waktu menua,
Tergiur akan dosa, mereka pun buta
Pikiran luput, digerogoti oleh lupa:
Betapa indah tarian yang dulu dipuja
Sudah dengarkah kau,
Konon ada cerita
Saat pertama ia menari
Banyak pandang menitikkan air mata
Terharu, menyambut sang pusaka
Namun waktu menua:
Dicemari noda dan dosa,
Rasa haru sirna
Perjuangan kini hampa
Tak segan hianati dirinya,
biar saja angin dingin menerpa!
Namun tetap ia menari..
Berdendang indah di pucuk sana...
Terus menari..
Walau tanpa warna.
Melbourne, 12.8.14
Comments