top of page
Search

Petik Memori: "Kisah Tentang Persahabatan"

  • sadhati
  • Sep 27, 2014
  • 2 min read

Belum lama ini, saya iseng-iseng melihat post Facebook teman saya sejak SD. Post yang saya lihat adalah foto-foto (atau lebih tepatnya hasil scan) yearbook kami kelas 5 SD. Waktu lagi senyum-senyum kemayu liat foto-foto kita waktu kecil dulu, saya baru sadar ternyata dulu saya sempat nyumbang cerpen untuk yearbook itu! Hal pertama yang saya pikirkan waktu baca: "Kenapa nama Pita?", hal kedua: "Ini cerpen Sheila on 7 banget" ;p

Saya betul-betul lupa TOTAL pernah nulis cerita yang super pendek ini. Perasaannya aneh, seperti baca cerpen buatan orang lain.

Jadi, berikut adalah cerpen yang saya tulis tahun 2003, umur sebelas tahun lebih tepatnya. Saya mau cerita ini sama persis seperti yang saya tulis 11 tahun yang lalu, jadi tidak ada tanda baca, kata atau struktur yang saya ubah. Little story by little me. :)

Ps: Terima kasih Nda udah post yearbook kita! Terima kasih Ms Tia dan Mr Bharata yang dulu selalu encourage untuk nulis! Bisa dibilang, semenjak kelas lima SD itulah ketertarikan saya untuk nulis jadi dalaaaam.

"Kisah Tentang Persahabatan"

Ellen, Pita dan Mary adalah sahabat baik. Kemana pun mereka pergi, mereka selalu bersama-sama. Mereka juga sudah mempunyai satu perjanjian. Perjanjian yang pertama, mereka harus jujur pada semua orang. Sedangkan, perjanjian yang ketiga, mereka tidak boleh terdapat rahasia antara mereka. Kecuali, rahasia itu sangat pribadi. Jika salah satu dari mereka melanggar janji itu, maka semua orang tidak akan mempercayainya lagi. Dan janji yang terakhir, mereka akan jadi sahabat selamanya walaupun terjadi sesuatu mengerikan diantara mereka.

Dan seusai sekolah, mereka pulang bersama. Dan Pita pun berkata, "Aku sangat yakin! Bahwa diantara kita tidak akan ada yang berani untuk melanggar janji tersebut". "Ya, aku juga sangat yakin akan hal itu!" kata Ellen."dan kita akan tetap jadi sahabat selamanya! Walaupun suatu hari nanti kita akan berpisah!" kata Mary. Dan mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan. Keesokan harinya, terdapat berita buruk, Ellen tidak masuk sekolah. Dan akhirnya Pita dan Mary pun menjenguknya. Ternyata, tangan Ellen penuh dengan luka, karena ia terjatuh ketika sedang bermain skateboard. Hingga tangannya penuh dengan lecet. Pita pun menjerit. Dan ia segera pergi. Mary pun menyusulnya. "Kenapa kamu lari?" tanya Mary. "Aku tidak mau bergandengan tangan dan bermain dengan Ellen lagi. Lihatlah tangannya, sangat mengerikan!" kata Pita. "Kamu tidak boleh seperti itu! Kita sudah berjanji untuk saling bersama untuk selamanya!" kata Mary. Lalu mereka pun kembali kepada Ellen. "Tidak apa-apa kok! Kalau kamu takut atau jijik pada tanganku!" kata Ellen menangis. "Tidak, kita akan selalu bersama untuk selamanya.",

"walaupun terjadi beribu-ribu musibah pada kita, kita akan tetap jadi sahabat selamanya!" kata Mary. "Dan tak akan terpisahkan karena kita adalah sahabat sejati!" kata Pita menambahkan.

2003


 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

  • b-facebook
  • Instagram Black Round
bottom of page